I want to live my life to the absolute fullestTo open my eyes to be all I can beTo travel roads not to taken, to meet the faces unknownTo feel the wind, to touch the stars.I promise to discover myself.To stand tall with greatnessTo cacth down and cacth every dreamLIFE IS AN ADVENTURE.
Pernah dengar kalimat
diatas? Yup kalimat diatas sering sekali kita dengar lewat media televisi ,
disalah satu iklan sebuah produk susu bayi yah kalo nggak salah?
Setelah ditelaah,
ternyata kalimat tersebut mengandung makna yang sangat dalam lho. Dimulai saja
dari kalimat pertamanya yang berkata bahwa :
“Aku ingin menjalani hidupku dengan benar
sepenuhnya”
Absolute fullest.
Kalimat tersebut
memang sangat mudah diucapkan, tapi untuk menjalannkannya? coba sekarang tanyakan pada diri sendiri, apa
sudah menjalani hidup dengan sebenar-benarnya, tanpa berbuat kesalahan? Memang
tidak ada yang sepenuhnya benar didunia ini, manusia tak pernah luput dari
kesalahan. gue juga nggak menjalani hidup ini dengan benar sepenuhnya, masih
banyak daftar pelanggaran yang pernah gue buat….
Terus terang betapa
sering kalimat itu terdengar, gue merasa termotivasi. Kalau balita saja bisa
berikrar demikian, kenapa gue nggak? Masalahnya adalah cara menjalaninya,
terkadang semua tidak sejalan dengan realita, orang yang melakukan kebenaran
dicemooh, sedangkan yang menyimpang menjadi tren dimana-mana. Banyak
contoh-contoh penyimpangan yang dianggap tren, semisal masalah pacaran, kalau
belum pernah pacaran ->>dianggapnya nggak laku, kuno, munafik, jelek dsb.
Astaghfirullahhaladziim… padahal nggak gitu
juga kali. Mungkin seseorang punya prinsip hidup yang berbeda, dan kita tidak
boleh menghakimi seseorang sembarangan.. kayak lagunya paramore yang berjudul ‘Playing
God’ . Coba simak nih cuplikan liriknya:
‘Can't make my own decisions/Or make any with
precision/Well maybe you should tie me up/So I don't go where you don't want
me’, gue langsung mikir dengan nyengir lebar.. Pembukaannya aja udah gini. Dan
makin lama, liriknya semakin nancep. Dengarkan yang berikut ini : You don't
have to believe me/But the way I, way I see it/Next time you point a finger/I
might have to bend it back/Or break it, break it off/Next time you point a
finger/I'll point you to the mirror.
Well,
tanpa kita sadari sebenarnya kita adalah orang yang judgemental. Dan ketika
menjudge orang lain pastinya kita merasa lebih-dan-lebih baik dari orang lain,
itu pasti.
Nggak
perlu ribet-ribet ngambil contohnya, kayak kesukaan kita terhadap music
contohnya:: misalnya gue secara nggak sadar suka nyanyiin lagunya SM*SH (you
know me so well..), terus temen gue langsung menjudge:: "ih.. nggak banget deh,
kayak nggak ada lagu lain aja..." (pake nada ilfil)
Nah,
mungkin temen gue itu punya mind-set
bahwa dia punya taste yang lebih
tinggi daripada gue, dan dia bakalan langsung men-judge, gue
punya
selera yang mengerikan, next tanpa sadar dia
bakalan nunjuk ‘aih, itu orang. Pemuja SM*SH.
Buat yang
suka menjudge orang lain, dengerin
lagu Playing God ini, kalo masih punya nurani pasti lo ngerasa
kayak digampar. Dan
sadarlah selama ini
ternyata lo nggak bisa menghargai orang lain
Balik lagi ke topik,
Ikrar yang diucapkan anak-anak balita itu disebuah iklan, kalimat selanjutnya adalah::
to open my eyes to be all I can be.
Tambah berat lagi
kalimatnya. Coba liat diri sendiri, sudah bisakah menjadi apa yang lo mau? Sudah
berusaha-kah untuk menjadi apa yang lo mau?
Atau sebenarnya lo bisa, tapi lo nggak mau? Secara nggak sadar,
terkadang kita nggak menghargai diri kita sendiri, potensi yang ada pada diri
kita abaikan begitu saja karena alasan sepele, nggak pe-de, takut, malu dll. Iya
kan? (ngaku aja, gue sering banget ngalamin hal tersebut)
Langsung aja ke
kalimat ::
I promise to discover myself / To stand tall with greatness/
I promise to discover myself / To stand tall with greatness/
To cacth down and
cacth every dream
berjanji untuk
menemukan jati diri… berdiri diatas kebenaran..dan menggapai setiap impian.
Nah loh, akhirnya yang
mengetahui diri kita siapa, seperti apa, dan bercita-cita mau jadi apa, ya…diri
kita sendiri.
DIRI KITA SENDIRI
Well, gue ulangin
sekali lagi :: DIRI KITA SENDIRI !
Bukan orang lain lho..
Jadi, percaya dan
hargailah diri kita sendiri, baru orang lain akan menghargai kita.
Atleast, tulisan ini
mungkin sebuah pembelajaran dan introspeksi diri bagi gue dan gue harap buat
kalian juga yang telah membaca tulisan ini.
LIFE IS AN ADVENTURE….
So don’t you hide, coz it’s time to be significant….
Ayo sama-sama berjanji, untuk menjadi orang yang lebih baik lagi . aamiin….
Wrote by nuri