Ulasan Film 'Confession (2010)'
Kokuhaku (judul asli)
Disutradarai oleh
Tetsuya Nakashima
Penulis
Kanae Minato (berdasarkan novel karya)
Tetsuya Nakashima (skenario)
Cast
Takako Matsu ... Yuko Moriguchi
Yoshino Kimura ... Yuko Shimomura (ibu Naoki s)
Masaki Okada ... Yoshiteru Terada
Yukito Nishii ... Shuya Watanabe
Kaoru Fujiwara ... Naoki Shimomura
Ai Hashimoto ... Mizuki Kitahara
Hirofumi Arai ... Shuya, Bapa
Makiya Yamaguchi ... Masayoshi Sakuranomiya
Ikuyo Kuroda ... Shuya Ibu
Mana Ashida ... Manami Moriguchi (Daughter Yuko s)
Soichiro Suzuki ... Profesor Seguchi
Kinuwo Yamada ... Miyuko
Tsutomu Takahashi ... Mr Tokura
Setelah menonton film ini, anda akan belajar tentang menghargai hidup, memiliki kesadaran sebagai manusia yang diberikan kesempatan untuk merasakan kehidupan, anugrah dari yang Maha Pencipta.
Tema film ini memang 'dark psychological thriller' ,tapi penggambaran film ini nggak sehitam yang dibanyangkan, cinematografinya cantik, nuansa film yang digambarkan nggak ada kesan menyeramkan. nggak ada sosok hantu, nggak ada pembunuhan yang berdarah-darah. film ini nggak seperti kamu nonton final destination ataupun SAW. ini film dengan sudut pandang yang berbeda. nonton film ini aku malah sedih, dramatis banget cerita tokoh di film ini, dimana seorang anak SMP yang mencoba membunuh seseorang dengan alasan yang sangat innocent, yaitu ingin mendapat perhatian dari ibunya yang telah lama meninggalkannya begitu saja.
Yuko Moriguchi seorang guru, memberi pelajaran pada dua murid yang terlibat dengan cara yang semestinya, membayar mahal untuk perbuatan yang telah dilakukan, untuk tidak menyia-nyiakan kehidupan, dan keputus-asaan dalam hidup, sembari secara perlahan membuat sebuah pengakuan mengejutkan yang sampai-sampai membuat seisi kelas terdiam dan memusatkan perhatiannya pada sang guru.
Confessions dengan setting ruang kelas sebelum libur musim semi, Sang sutradara Tetsuya Nakashima seakan-akan ingin menegaskan suram dan depresifnya film ini lewat pemilihan warna gelap dengan dukungan teknik sinematografi dan pencahayaan sempurna plus pengunaan efek slowmotion menawan, editing yang apik telah benar-benar memanjakan indera pengelihatan para penontonnya. Belum lagi iring-iringan musiknya, dari klasik hingga Radiohead, semuanya dapat menyatu dengan baik untuk mendramatisir habis-habisan setiap adegannya.
Yuuko: ” I heard it too. The sound of something important to you disappearing. But it wasn’t a pop… It was more like…KABOOM! “
See ya!:D , -N-
Tags:
review
0 comments